Selasa, 03 Maret 2009

Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA/TPQ) Adakah yang peduli denganmu….?

Belum lama, aku menghadiri acara yang diselenggarakan oleh salah satu masjid di Kota Solo. Acara tersebut berlangsung dari pagi hingga menjelang dhuhur tiba, setelah adzan sholat dhuhur dikumandangkan akupun bergegas sholat dengan harus antri berwudhu terlebih dahulu. Disaat menunggu giliran wudhu, akupun tidak membuang kesempatan untuk mencari tahu atau sekedar ingin tahu berbagai pengumuman kegiatan Islam yang terpampang tidak jauh dari tempatku berwudhu. Dari sekian pengumuman yang ku baca , tak satupun yang membuatku tertarik atau sedikit memberikan perhatian, tapi justru aku tertarik pada laporan keuangan masjid yang terpampang dengan sangat jelasnya. Mengapa aku begitu tertarik ? Tak lain karena nominal dana saldo yang begitu fantastis, anda ingin tahu kira-kira berapa juta ? Mungkin kebanyakkan dari anda akan memberikan jawaban tidak kurang dari Rp. 10 juta bukan? Wah … jawaban anda salah, saldo masjid tersebut mencapai puluhan juta rupiah.
Terus terang baru kali ini aku mendapati dana saldo masjid yang begitu besar, dengan sedikit berharap semoga dana sebesar itu mampu memberikan perhatian umat atau masyarakat disekitar masjid tersebut dan tidak hanya digunakan untuk membangun dan kegiatan semata (pikirku dalam hati). Dan perlu anda tahu, bahwa dana sebesar itu bukanlah berasal dari subsidi pemerintah atau lembaga donor dana lainnya. Sungguh luar biasa, hal ini tentu menunjukkan semangatnya para pengurus masjid dalam menggalang dana ummat.
Selidik punya selidik akupun memcoba menanyakan asal dan manfaat dana tersebut pada salah satu ketua remaja masjid, wah…besar sekali dana saldo masjidnya, kegiatannya pasti makmur nih…., Tanyaku padanya. Tapi diluar dugaan Ketua remaja masjid tersebut menjawab dengan ringannya, makmur gimana mas ? TPA/TPQ hanya mendapatkan subsidi tidak kurang dari Rp. 150.000,- /bulan, pada hal ada 5 Tenaga Pengajar dan lebih 50 santri/wati TPA/TPQ. Bagaimana dengan dana sebesar itu TPA/TPQ bisa maju? Sedangkan para pengurus yang nota bene orang tua itu menghendaki anak-anak sekitar masjid bisa ngaji dengan baik dan punya akhlak yang baik pula ? Begitu sanggahan yang bernada kesal dari Ketua remaja masjid tersebut. Kemudian dia menambahkan, mas…dananya sedang diendapkan dan tak tahu kapan akan dikeluarkan.
Ketika mendapatkan jawaban tersebut, aku terkejut dan bertanya dalam hati, o..iya…ya dana subsidi TPA/TPQ sebesar Rp.150.000,-/bulan jika dibandingkan dengan dana saldo masjid yang besarnya mencapai Rp. 30.000.000,- , kalau diprosentase dana untuk TPA/TPQ hanya 0,005 % saja. Wah dana sebesar itu untuk apa ya….? Kasihan sekali nasibmu TPA/TPQ, kalau masjid aja tidak ada yang peduli dengamu, lalu siapa yang mau memperhatikan masa depanmu ?
Ketika aku sampai di rumah, aku terus saja terpikir akan nasib TPA/TPQ saat ini, begitu malang nasibmu. Lalu bagaimana seandainya TPA/TPQ di kota Solo memiliki nasib yang sama..? Sungguh ini pertanda kehancuran generasi masa depan, tak lain karena kita tidak pernah atau kurang memberikan perhatian pada Pendidikan Al Qur-an anak-anak dikantong-kantor TPA/TPQ. Masjid-masjid sekarang lebih senang membangun serta kegiatan yang glamor yang menghabiskan dana jutaan rupiah dalam waktu yang singkat, dari pada pengajaran Al Qur-an anak-anak kita.
Oh ….begitu malang nasib TPA/TPQ….? Semoga masih ada orang, lembaga atau pengurus masjid yang memberikan perhatian padamu lebih besar, dari pada perhatian yang lainnya, baik bangunan maupun kegiatan, karena berkat jasa dan perjuanganmu, anak-anak Islam bisa membaca Al Qur-an, berkat usaha dan pengorbanannmu, umat saat ini kenal dengan Al Qur-an. Doa ku untukmu …..Taman Pendidikan Al Qur-an, semoga engkau tidak menjadi anak tiri di masjidmu sendiri……(nashrul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar